Pada tanggal 1 Maret 2017 kemarin,
marketplace untuk penyewaan ruang kantor asal Filipina
FlySpaces mengumumkan kalau mereka kini telah resmi beroperasi di Jakarta. Hal ini menjadikan Jakarta sebagai kota keenam tempat mereka beroperasi, setelah Manila, Singapura, Hong Kong, Makau, dan Kuala Lumpur.
FlySpaces sendiri merupakan layanan yang memungkinkan para pemilik properti untuk menyewakan ruangan tidak terpakai yang mereka punya, seperti ruang pertemuan, ruang bekerja, hingga kantor pribadi. Konsep ini hampir serupa dengan layanan
Airbnb, yang memungkinkan para pemilik rumah untuk menyewakan ruangan di tempat tinggal mereka kepada para pelancong.
CEO FlySpaces Mario Berta menyatakan kalau solusi ini akan sangat dibutuhkan oleh para founder startup, pekerja lepas, hingga pemilik Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Menurutnya, mereka tentu menginginkan lokasi kerja yang bisa digunakan secara fleksibel, dan dengan harga yang terjangkau.
Startup ini didirikan pada tahun 2015 silam dengan layanan penyewaan tempat kerja per jam, per hari, per minggu atau per bulan. Di Manila, FlySpaces bahkan telah menghadirkan fitur bernama Passport, yang memungkinkan kamu untuk mengakses seluruh ruang kerja di kota tersebut hanya dengan satu paket berlangganan.
Bersamaan dengan pengumuman ini, Berta pun menyatakan kalau mereka kini tengah berusaha mendapatkan pendanaan lanjutan. Pihaknya juga mengaku sedang berada di tahap akhir negosiasi dengan beberapa calon investor. Pada awal tahun 2016 yang lalu, mereka telah
mendapat pendanaan tahap awal sebesar US$500 ribu (sekitar Rp6,67 miliar).
Kehadiran FlySpace di tanah air ini seperti beriringan dengan kian banyaknya co-working space yang muncul di tanah air. Co-working space tersebut pun bisa bergabung dan menjual layanan mereka lewat FlySpaces.
Saat ini, FlySpaces telah bermitra dengan pengelola
virtual office Regus, dan mempunyai sekitar seratus ruangan di Jakarta yang ditawarkan di platformnya. Di Indonesia sendiri telah ada
startup yang juga menghadirkan layanan serupa, yaitu
XWork..