La Boca, Buenos Aires, Argentina via
https://id.pinterest.com
La Boca terkenal karena stadion sepak bola The La Bombonera dan El Caminito serta bangunan yang penuh dengan berbagai macam warna-warna cerah.
Pada masa lalu, penduduk setempat mengecat rumah mereka dengan cat sisa ,namun cat tersebut tidak cukup dengan warna yang sama untuk dapat menutupi seluruh bangunan rumah sehingga rumah-rumah menjadi berwarna-warni.
Pada abad ke 16 dan 17, Belanda mengimpor sejumlah penduduk dari Malaysia, Indonesia, dan dari negara-negara Afrika lainnya ke Cape Town. Penduduk itu dikenal dengan nama "Cape Malays". Pada tahun 1760 beberapa rumah dibangun dan disewakan kepada para penduduk dan para penduduk membeli rumah itu dan melukis dengan warna-warna cerah untuk mengekspresikan kebebasan dan kebahagiaan mereka pada saat itu.
4. Júzcar, Spain
Sebelumnya kota ini semua bangunannya berwarna serba putih, namun pada tahun 2011 penduduk lokal sepakat untuk mengganti warna bangunan mereka ketika Sony merilis film 3D The Smurf. Hal ini dilakukan penduduk lokal untuk menarik perhatian para pelancong.
Dan Júzcar akan jadi satu-satunya kota yang dibangun untuk didedikasikan untuk Smurf. Selain di cat berwarna biru, gambar-gambar karakter smurf dan patung juga memenuhi kota ini.
5. Jodhpur, India
Jodhpur adalah kota terbesar kedua di Rajasthan dan juga dikenal dengan sebutan "The Blue City". Pada masa lalu, Warna biru ini dipilih untuk mengikuti jejak orang-orang berkasta Brahmana yang selalu mengecat rumah mereka dengan warna biru karena menurut kepercayaan mereka bahwa dewa-dewa biasanya selalu berwarna biru.
6. Chefchaouen, Morocco
Kota ini terletak di pegunungan Rif , Moroko bagian utara. Pada awalnya desain dengan warna biru ini diperkenalkan oleh pengungsi Yahudi pada tahun 1930, karena warna biru ini dianggap sebagai simbol langit dan surga.
Dan penduduk Chefchaouen sampai saat ini masih secara rutin mewarnai bangunan rumah mereka dengan warna biru dengan alasan untuk mengenang tradisi kuno Yahudi pada masa itu dan untuk menjaga agar sejarah tetap hidup di kota Chefchaouen.
7. Willemstad, Curacao
Willemstad adalah ibu kota dari Curacao dan telah dinobatkan sebagai kota warisan dunia. Sejarah yang melatar belakangi warna-warni pada kota ini yaitu, pada abad ke-19 kota ini dipimpin oleh seorang Gubernur Jenderal Albert Kikkert. Ketika itu Albert Kikkert menderita migrain dan pantulan cahaya dari gedung-gedung yang dulu sebagian masih berwarna putih menyebabkan masalah kesehatannya sedikit terganggu. Kemudian Albert Kikkert memberi perintah untuk mewarnai semua bangunan yang ada di pusat kota dengan warna-warna yang cerah selain warna putih. Dan kebiasaan itu masih berlangsung sampai saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar