10 Fakta Nyata Tentang Marijuana
Marijuana (Cannabis sativa dan Cannabis indica dan Cannabis ruderalis) atau di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan Ganja, adalah obat pengubah pikiran yang menempati peringkat sebagai penenang terlarang yang paling terkenal digunakan dunia termasuk di AS.
Marijuana berasal dari tanaman campuran yang terdiri dari bunga kering, daun dan batang dari tanaman dari jenis perdu atau semak-semak atau rami.
Cannabis sativa, Cannabis indica dan Cannabis ruderalis (wikipedia)
Prinsip bagian dari tanaman ini adalah terdapatnya zat bernama THC (Tetra Hydro Cannabinol).
Peran menonjol zat THC dalam ganja membuat senyawa yang paling sering dibahas tersebut adalah sebagai salah satu senyawa yang menyebabkan dampak pada kesehatan.
Ini juga layak disebutkan bahwa ketika seseorang mengkonsumsi ganja, maka sejumlah faktor akan menentukan, dari mulai apa yang tertelan, variasi strain atau jenis tanaman, bagaimana memanen dan model budidaya yang digunakan serta cara pendistribusiannya.
Meskipun ganja telah menjadi legal atau tak lagi terlarang di negara Belanda dan negara bagian Washington State serta negara bagian lainnya di AS, tetapi apakah hal itu telah cukup untuk membenarkan bahwa semuanya aman untuk dapat digunakan atau dikonsumsi oleh umat manusia?
Berikut ini adalah beberapa fakta, bukan konspirasi atau sekedar dugaan yang dapat membuktikan dan bermanfaat bagi Anda, semua berdasarkan kajian riset. Lalu darinya, Anda dapat menarik suatu kesimpulan tentang “obat” yang ada di dalam tanaman ini.
1. Setelah alkohol, Marijuana adalah obat yang paling populer yang digunakan di seluruh penjuru dunia
Cannabis sativa from Vienna Dioscurides, 512 AD
Menurut survei , diperkirakan bahwa 162 juta orang dewasa menggunakan ganja sekali dalam setahun dan 22,5 juta orang menggunakannya sehari-hari di seluruh dunia.
Marijuana adalah obat yang paling umum digunakan di Amerika Serikat juga.
Diperkiraankan ada sejumlah 100 juta orang Amerika telah menggunakan ganja minimal sekali dalam hidup mereka, diluar itu ada 25 juta orang lagi ditemukan menggunakan ganja pada tahun sebelumnya.
Dan menurut survei ada 6.000 orang setiap harinya di Amerika untuk pertama kali menggunakan ganja.
2. Orang yang mengkonsumsi ganja lebih kecil kemungkinannya mendapatkan jaringan otak mereka yang rusak, dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi alkohol
Penelitian ini dilakukan oleh ahli saraf di University of California, San Diego, pada 92 orang termasuk oleh kelompok usia 16 sampai 20 tahun, yang memiliki sejarah alkohol dan konsumsi ganja.
Penelitian ini hampir berlangsung selama satu setengah tahun, di mana otak peserta dipindai sebelum dan sesudahnya dan pantang obat dibatasi dari kedua kelompok.
Hasil penelitian menunjukkan penurunan materi putih, penting untuk kesehatan jaringan otak dari para peserta mengambil 5 atau lebih minuman beralkohol dua kali seminggu dibandingkan dengan peserta yang memakai ganja 9 kali seminggu.
Selain itu, scan otak pengguna ganja tidak menunjukkan perubahan dalam kesehatan jaringan otak mereka.
3. Marijuana telah terbukti sebagai bantuan untuk menyembuhkan berbagai penyakit
Untuk pasien kanker akan di bawah kemoterapi, telah terbukti sangat membantu dalam mengurangi rasa mual.
Marijuana juga membantu untuk merangsang nafsu makan pasien dengan gejala AIDS serta untuk orang-orang yang memiliki glaukoma, telah ditemukan bahwa marijuana telah membantu dalam pengurangan tekanan intraokular.
Mykayla sembuh dari kanker karena ganja
Pasien dengan gangguan neurologis juga telah disembuhkan sebagai ganja membantu mengurangi kelenturan otot. Marijuana memiliki bahan kimia khusus di dalamnya yang menyebabkan bantuan saraf dan mengikatkan aliran darah di otak.
Mykayla sembuh dari kanker karena ganja
Bahkan dalam beberapa kasus, zat THC dalam tanaman ajaib ini telah dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit tumor dan penyakit kanker yang sangat berbahaya.
Dikala kemoterapi ternyata juga dapat mematikan sel lain di dalam tubuh dan hanya menunda kematian saja, namun THC dapat hanya mematikan sel yang bermutasi saja, yaitu sel penyebab kanker.
Dengan begitu zat THC yang ada di dalam tanaman marijuana ini tak hanya memperpanjang umur, namun juga membuat pasien dapat terbebas dari penyakit tumor dan kanker.
Hingga kini, para ilmuwan terus meneliti dan berusaha untuk menyempurnakan zat yang terkandung di dalamnya agar benar-benar dapat digunakan sebagai obat kanker tanpa efek samping.
4. Orang yang menggunakan Marijuana pada tahap tertentu bisa kecanduan obat
Menurut NDA, hampir 9% dari pengguna ganja di dapati masih tergantung pada obat-obatan permanen berbahaya lainnya.
Jumlah ini meningkat drastis pada orang muda yang telah beralih menggunakan ganja, yaitu 1 dari 6 anak-anak adalah masih pecandu obat-obatan.
Juga 25% sampai 50% dari pengguna sehari-hari ganja masih kecanduan obat-obat berbahaya.
Seorang profesor dari University of Washington School of Social Work, Roger Roffman menyatakan bahwa penggunaan sehari-hari obat-obatan meningkatkan risiko menjadi tergantung pada obat-obat berbahaya tersebut. Mereka yang mencoba berhenti membutuhkan bantuan medis untuk mendapatkan lebih kecanduan.
5. Efek dari Marijuana dapat mengakibatkan gangguan kognitif jangka pendek
Efek samping dari obat ini termasuk pikiran sementara diubah, pengolahan informasi tertunda dan kadang-kadang kehilangan memori jangka pendek.
Kadang-kadang penggunaan obat dapat mengakibatkan persepsi yang terdistorsi dan peningkatan denyut nadi.
Menurut beberapa penelitian, orang-orang muda yang menggunakan ganja telah menunjukkan tingkat pencapaian yang lebih rendah di bidang akademik dan pertunjukan pekerjaan.
Orang yang menggunakan ganja mengeluh bahwa mereka kurang konsentrasi dan wajah ambiguitas sementara perakitan pikiran mereka dan juga kehilangan kemampuan multitasking mereka.
Satu-satunya komponen yang bertanggung jawab untuk kondisi tersebut THC, bahan yang ditemukan dalam ganja, menghancurkan proses membangun kimia yang dikenal sebagai endocannabinoids, yang sangat membantu bagi otak untuk mendapatkan jatuh tempo. Penelitian ini dilakukan oleh National Institute on Drug Abuse ( NIDA ).
Cannabis propaganda sheet from 1935 (wikipedia)
Nama ilmiah dari tanaman ini adalah Cannabis dan istilah atau julukan nama marijuana dalam bahasa slang ada banyak. Nama-nama yang paling umum digunakan untuk tanaman ini di Amerika Serikat adalah: pot, maui wowie, weed, gulma, hash, ganja, dope atau green stuff
Sedangkan diluar Amerika, nama slang lebih banyak lagi, misalnya tampee (bahasa Inggris Jamaika), cimeng, baks, skab, jame, jankry, atau gele (slang bahasa Indonesia).
7. Marijuana Negatif Mempengaruhi Kemampuan Untuk Mengemudi
Penggunaan ganja telah terbukti negatif mempengaruhi kemampuan untuk mengemudi.
The British Medical Journal baru-baru ini menunjukkan bahwa “Pengemudi yang mengkonsumsi ganja dalam waktu tiga jam mengemudi hampir dua kali lebih mungkin menyebabkan tabrakan kendaraan sebagai orang-orang yang tidak berada di bawah pengaruh obat-obatan atau alkohol “
8. Menggunakan ganja selama kehamilan meningkatkan kemungkinan bahwa bayi akan memiliki cacat lahir
Merokok ganja selama kehamilan dapat mempengaruhi pertumbuhan bayi dan perkembangan sistem sarafnya.
Anak-anak yang terkena ganja selama kehamilan kadang-kadang memiliki masalah memfokuskan perhatian mereka dan memecahkan masalah.
Anak-anak pengguna marijuana berat juga mungkin memiliki masalah dengan memori jangka pendek , konsentrasi, dan pertimbangan.
9. Lebih dari 800.000 orang ditangkap setiap tahun karena ganja
Sekitar 52 % dari semua penangkapan narkoba yang dilaporkan di Amerika Serikat kompromi pada kasus ganja.
Pada dekade lalu persentase hanya 44 dari semua penangkapan narkoba.
Sekitar 46 % dari semua tuntutan obat nasional adalah untuk kepemilikan ganja dan dari orang-orang 46 %, sekitar 86 % dibebankan karena kepemilikan saja. Sisanya 14 % dibebankan dengan ” penjualan / pembuatan ” saja.
10. Studi oleh CBS News menemukan bahwa hampir setengah dari rakyat Amerika sekarang mendukung legalisasi ganja
Menurut jajak pendapat yang diadakan oleh CBS News, 47 persen orang Amerika tidak mendukung legalisasi ganja dan 47 persen mendukung sepenuhnya legalisasi ganja, sementara enam persen tetap ragu-ragu.
Tahun 2012 lalu jajak pendapat yang sama menghasilkan 52% dari oposisi Amerika terhadap legalisasi mariyuana. (sumber: humannhealth.com)
CANNABIS CURES CANCER (The Rick Simpson Story)
CANNABIS SCIENCE – The Endocannabinoid System
WHEN WE GROW, This is what we can do (Full Documentary)
Artikel Terkait Lainnya:
*****
((( IndoCropCircles.wordpress.com | fb.com/IndoCropCirclesOfficial )))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar