Sebuah studi dari Modern Cancer Hospital Guangzhou menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh secara alami dapat melawan invasi patogen tertentu, keharmonisan dari sistem kekebalan tubuh adalah alasan utama untuk meredakan kanker. Studi ini menemukan bahwa, sekitar 10% dari pasien kanker dalam kasus tidak dalam perawatan atau menerima sejumlah kecil pengobatan, kanker dengan penyembuhan alami jarang kambuh. Para ahli dalam jangka panjang mengamati dari 176 kasus meredakan kanker pada pasien, menemukan bahwa hanya 10 kasus kekambuhan, 2 kasus mengalami penyebaran.
Mengapa meningkatkan imunitas dapat melawan kanker?
Kekebalan tubuh manusia mengandalkan leukosit. Leukosit memiliki berbagai macam, diantaranya sel T, sel B dan sel K memiliki peran dalam pembunuhan sel-sel tubuh kanker sendiri. Sel tubuh normal manusia setiap hari menghasilkan metabolism, 100 triliun sel-sel baru dapat terbentuk setiap harinya, diantaranya mungkin memiliki dua atau tiga sel-sel abnormal. Jika dua atu tiga sel-sel abnormal tersebut tidak diberantas, dengan faktor-faktor eksternal dan internal, bisa berkemungkinan perkembangannya menjadi musuh utama manusia——sel kanker.
Dalam keadaan normal, sistem kekebalan tubuh setiap saat di monitoring dan saat tepat waktu membunuh sel-sel yang abnormal, hal ini secara medis dikenal sebagai "fungsi kekebalan surveilans". Artinya, ketika sistem kekebalan tubuh ditemukan sel-sel kanker abnormal, pertama-tama sel T secara aktif menyerang, dan kontak dengan sel-sel kanker dan tegas terjebak, dengan enzim membran sel kanker berubah menjadi permeabilitas, ion kalium di dalam sel kanker akan dikeluarkan, sementara natrium, besarnya suntikan ion kalsium dan air, dengan demikian, sel kanker akan kehilangan keseimbangan osmotik.
Sel B berpartisipasi dalam pemberantasan sel kanker, dengan segera membentuk antibodi spesifik——immunoglobulin, didistribusikan ke cairan tubuh, membentuk "kekebalan humoral". Sel B memiliki kekuatan besar untuk membunuh sel-sel kanker, sel B dapat memproduksi zat yang disebut “sitotoksik”, sel tersebut berguna sebagai pembunuh dan penghancur sel-sel kanker.
Meningkatkan kekebalan, ada beberapa praktek dasar
1. Meningkatkan kualitas tidur. Tidur berkaitan erat dengan sistem
kekebalan tubuh, para ahli imunologi melalui percobaan “tidur diri” menemukan bahwa, tidur yang baik memungkinkan meningkatkan jumlah limfosit secara signifikan. Ahli dari Modern Cancer Hospital Guangzhou telah menunjukkan bahwa, ketika tubuh tidur akan menghasilkan asam muramic yang disebut faktor tidur, faktor ini mendorong leukositosis meningkat, mengaktifkan sel makrofag, meningkatkan fungsi detoksifikasi tambahan pada hati, pemberantasan bakteri dan virus yang menyerang.
2. Menjaga sikap optimis. Sikap optimis dapat mempertahankan keadaan optimal tubuh manusia, terutama dalam masyarakat saat ini, orang-orang menghadapi banyak tekanan, tekanan psikologis yang sangat besar menyebabkan sistem kekebalan tubuh meningkatkan penghambatan hormon, rentan terhadap flu atau penyakit lainnya.
3. Batasi alcohol. Setiap hari minum minuman keras arak putih rendah alcohol tidak lebih dari 100ml, arak kuning tidak lebih dari 250ml, bir tidak lebih dari 1 botol, karena memiliki dampak negative bagi bagian-bagian tubuh tertentu. Bahkan jika minum anggur dapat menurunkan kolesterol, harus membatasi sehari 1 gelas, minum yang berlebihan dapat merusak aliran darah, jantung dan organ lainnya.
4. Berpartisipasi dalam berolahraga. Setiap hari berolahraga 30-45 menit, setiap minggu 5 hari, setelah selama 12 minggu, meningkatkan jumlah sel kekebalan, sel penolakan juga akan meningkat. Yang paling penting yang perlu diperhatikan adalah, olahraga hanya perlu mempercepat detak jantung, sangat cocok untuk berjalan-jalan setelah makan malam.
sumber
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar