MENGENAL PASAR MINYAK ATSIRI INDONESIA
Arianto Mulyadi, Manager, Business Development PT Indesso Aroma
Volume perdagangan minyak atsiri dunia diperkirakan bernilai sekitar USD4 milliar pada tahun 2007. Indonesia adalah salah satu pengekspor utama minyak atsiri dunia dengan nilai ekspor minyak atsiri dan turunannya: lebih dari USD120 juta pada tahun 2007. Di antara sekitar 3 ratus jenis minyak atsiri, terdapat puluhan jenis minyak atsiri yang sudah, sedang dan berpotensi dikembangkan di Indonesia. Makalah ini, selain memaparkan perkiraan volume output dunia dan Indonesia, juga membahas karakteristik singkat industri pengguna minyak atsiri secara singkat.
1. Minyak atsiri Indonesia dengan potensi pemakaian lebih dari 1000 ton per tahun
1.1. Minyak daun dan gagang cengkeh (clove leaf oil & clove stem oil)
Perkiraan pemakaian dunia saat ini sekitar 3500 ton/tahun, Indonesia adalah produsen utama, memproduksi sekitar 2500 ton pada tahun 2007. Pengguna utamanya adalah industri kimia aromatik, flavor & fragrance dan farmasi.
1.2. Minyak sereh wangi (citronella oil)
Perkiraan pemakaian dunia saat ini lebih dari 2000 ton/tahun, Indonesia adalah produsen nomor 3 dunia (setelah China & Vietnam) dengan produksi pada 2007 sekitar 300 ton. Kebutuhan dalam negeri China akhir-akhir ini meningkat dan diperkirakan mencapai 800 ton per tahun sehingga posisinya sewaktu-waktu bisa beralih menjadi netimporter. Pengguna produk ini sangat beragam dan berkembang antara lain industri flavor & fragrance, detergent, obat nyamuk dan kimia aromatik