BOGOR, KOMPAS.com — Bendung Katulampa menunjukkan status Siaga 1 setelah ketinggian muka air mencapai 220 sentimeter pada Senin (5/2/2018) pagi.
Hujan yang terus mengguyur wilayah Bogor sejak Minggu (4/2/2018) malam membuat ketinggian air di Bendung Katulampa terus naik.
Kepala Pengawas Bendung Katulampa Andi Sudirman mengatakan, kenaikan debit air Katulampa mulai terjadi pukul 04.00 dengan ketinggian 90 sentimeter atau Siaga 3. Kemudian naik drastis pukul 08.40 mencapai 220 sentimeter atau Siaga 1.
“Hingga saat ini masih terpantau 220 sentimeter atau dalam status Siaga 1. Jumlah debit air 514.000 meter kubik per detik itu akan terbawa hingga Jakarta sekitar 8-10 jam ke depan,” kata Andi, Senin (5/2/2018).
Andi menyebut, status Siaga 1 ini membuat wilayah Jakarta waspada banjir.
Dirinya mengimbau, masyarakat yang berada di sempadan Sungai Ciliwung waspada terhadap luapan air sungai mengingat ada kemungkinan debit air akan terus meningkat seiring Bogor yang diprediksi bakal diguyur hujan sepanjang hari.
“Hulu Ciliwung di Puncak masih dalam kondisi hujan dan diperkirakan akan terus naik. Status Siaga dapat berubah menjadi Waspada jika ketinggian air di Katulampa mencapai di atas 250 sentimenter,” ucapnya.
sumber
Jakarta - Bendungan Katulampa, Bogor, telah ditetapkan berstatus Siaga I. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho memperkirakan dalam beberapa jam ke depan debit air akan tiba di Pintu Air Manggarai, Jakarta, dan banjir akan melanda sejumlah daerah di ibu kota.
"Diprediksikan sekitar 9 jam ke depan debit banjir akan sampai di Pintu Air Manggarai, Jakarta. Banjir diprediksi akan menggenangi bantaran sungai di sekitar wilayah di Jakarta seperti daerah Srengseng Sawah, Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bukit Duri, Balekambang, Cililitan, Bidara Cina dan Kampung Melayu," kata Sutopo dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/2/2018).
Namun, diprediksikan pula banjir tidak akan terjadi dalam skala besar dan meluas. Sutopo menyebutkan sungai lain di wilayah Jakarta masih dalam kondisi normal.
"Diprediksi banjir tidak akan besar dan meluas karena hujan tidak merata. Sungai-sungai lain di wilayah Jakarta masih level normal atau aman seperti Kali Krukut, Kali Cipinang, Kali Sunter, Kali Karet, dan Kali Pesanggrahan sehingga banjir diperkirakan hanya terjadi di permukiman di bantaran sungai. Daerah-daerah lain masih aman," jelasnya.
Meskipun begitu, ia tetap mengimbau warga, khususnya yang berada di kawasan Sungai Ciliwung untuk waspada. Sutopo meminta warga untuk tidak beraktivitas di wilayah sekitar sungai dan segera mengevakuasi barang-barang rumah tangganya.
"Dengan status Siaga 1 Bendung Katulampa, maka warga di sekitar Sungai Ciliwung diimbau untuk waspada. Masyarakat yang tinggal di pinggiran bantaran sungai Ciliwung di wilayah Bogor agar tidak melakukan aktivitas di sungai, seperti di Katulampa, Sukasari, Barangsiang, Babakan Pasar, Sempur, Pabaton, Kedung Badak, dan Kedung Halang. Begitu juga masyarakat di sekitar bantaran Sungai Ciliwung di daerah Depok," sebutnya.
"Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di sungai dan dapat mengevakuasi barang-barang rumah tangga ke tempat yang aman, khususnya bagi permukiman di bantaran sungai Ciliwung," imbuh Sutopo.
Atas status Bendungan Katulampa itu, BPBD Kabupaten Bogor dan BPBD DKI Jakarta telah bersiaga. Peralatan, logistik, dan personel disiapkan untuk mengantisipasi banjir.
"BPBD Kabupaten Bogor dan BPBD DKI Jakarta telah menyebarkan informasi peringatan dini banjir kepada masyarakat, aparat Lurah dan Kecamatan. Peralatan, logistik, dan personil disiapkan untuk melakukan antisipasi banjir," terangnya.
Akibat intensitas hujan yang tinggi sejak semalam, Minggu (4/2), genangan air terjadi di daerah Kampung Makassar, Cipinang Melayu, Jaktim. Permukiman Kampung Melayu juga terendam banjir kiriman akibat meluapnya Sungai Ciliwung.
(tsa/elz)
sumber
sumber
Jakarta - Bendungan Katulampa, Bogor, telah ditetapkan berstatus Siaga I. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho memperkirakan dalam beberapa jam ke depan debit air akan tiba di Pintu Air Manggarai, Jakarta, dan banjir akan melanda sejumlah daerah di ibu kota.
"Diprediksikan sekitar 9 jam ke depan debit banjir akan sampai di Pintu Air Manggarai, Jakarta. Banjir diprediksi akan menggenangi bantaran sungai di sekitar wilayah di Jakarta seperti daerah Srengseng Sawah, Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bukit Duri, Balekambang, Cililitan, Bidara Cina dan Kampung Melayu," kata Sutopo dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/2/2018).
Namun, diprediksikan pula banjir tidak akan terjadi dalam skala besar dan meluas. Sutopo menyebutkan sungai lain di wilayah Jakarta masih dalam kondisi normal.
Meskipun begitu, ia tetap mengimbau warga, khususnya yang berada di kawasan Sungai Ciliwung untuk waspada. Sutopo meminta warga untuk tidak beraktivitas di wilayah sekitar sungai dan segera mengevakuasi barang-barang rumah tangganya.
"Dengan status Siaga 1 Bendung Katulampa, maka warga di sekitar Sungai Ciliwung diimbau untuk waspada. Masyarakat yang tinggal di pinggiran bantaran sungai Ciliwung di wilayah Bogor agar tidak melakukan aktivitas di sungai, seperti di Katulampa, Sukasari, Barangsiang, Babakan Pasar, Sempur, Pabaton, Kedung Badak, dan Kedung Halang. Begitu juga masyarakat di sekitar bantaran Sungai Ciliwung di daerah Depok," sebutnya.
"Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di sungai dan dapat mengevakuasi barang-barang rumah tangga ke tempat yang aman, khususnya bagi permukiman di bantaran sungai Ciliwung," imbuh Sutopo.
Atas status Bendungan Katulampa itu, BPBD Kabupaten Bogor dan BPBD DKI Jakarta telah bersiaga. Peralatan, logistik, dan personel disiapkan untuk mengantisipasi banjir.
"BPBD Kabupaten Bogor dan BPBD DKI Jakarta telah menyebarkan informasi peringatan dini banjir kepada masyarakat, aparat Lurah dan Kecamatan. Peralatan, logistik, dan personil disiapkan untuk melakukan antisipasi banjir," terangnya.
Akibat intensitas hujan yang tinggi sejak semalam, Minggu (4/2), genangan air terjadi di daerah Kampung Makassar, Cipinang Melayu, Jaktim. Permukiman Kampung Melayu juga terendam banjir kiriman akibat meluapnya Sungai Ciliwung.
(tsa/elz)
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar