Jumat, 03 Juni 2016

Produksi Rokok 2020 Ditargetkan 524 Miliar Batang, Bakal Naik 48%

Lani Pujiastuti - detikfinance
Selasa, 01/12/2015 14:18 WIB


Produksi Rokok 2020 Ditargetkan 524 Miliar Batang, Bakal Naik 48%

Jakarta -Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memproyeksikan permintaan tembakau dari industri rokok akan terus tumbuh. Lima tahun mendatang yaitu pada 2020 proyeksi produksi rokok akan mencapai 524 miliar batang.

Angka ini diproyeksikan naik 48% dari produksi tahun 2014 sebesar 352 miliar batang. Keadaan tersebut justru belum ditunjang peningkatan produksi tembakau, sehingga potensi impor tembakau tidak terbendung.

"Produsen luar sudah menyatakan Indonesia akan jadi hub produksi rokok Asia Pasifik beberapa tahun mendatang. Roadmap proyeksi rokok total tahun 2020 akan mencapai 524 miliar batang. Data tidak diambil dari langit. Kami proyeksikan berdasarkan data selama 10 tahun terakhir untuk menyusun prediksi selama 5 tahun ke depan," kata Direktur Industri Minuman dan Tembakau Faiz Achmad Kementerian Perindustrian dalam Diskusi Forum Wartawan di Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (1/12/2015). 

Tahun ini, Faiz mengungkapkan, produsen rokok diberi ruang untuk memproduksi rokok hingga 338 miliar batang. "Meski ini tidak mungkin tercapai karena kenaikan cukai menjadi 11% dan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dari 8,3% menjadi 8,7%," imbuhnya.


Di tengah proyeksi naiknya produksi rokok hingga lima tahun ke depan, Indonesia masih dihadapkan pada proyeksi naiknya impor tembakau dari 2015 sebesar 434.000 ton, menjadi 599.000 ton pada 2020.

Pemerintah Akan Tandatangani FCTC Tahun 2020

Sabtu, 31 Mei 2014 | 09:34
      Email
Ilustrasi perempuan pekerja di pabrik tembakau.

Ilustrasi perempuan pekerja di pabrik tembakau. (JG Photo/ Hermansyah Awot)
Jakarta - Sampai saat ini pemerintah belum menandatangani kerangka kerja pengendalian tembakau atau framework convention on tobacco control (FCTC), karena sesuai RoadmapIndustri Hasil Tembakau (IHT) Kementerian Perindustrian 2007-2020, dimana aspek jangka menengahnya (2010-2015) adalah memprioritaskan pada aspek penerimaan negara dan penyerapan tenaga kerja serta kesehatan.

10 Manfaat Tembakau Selain Sebagai Bahan Rokok

JUMAT, 23 DESEMBER 2011

Bagikan :
Pada umumnya masyarakat hanya mengetahui Nicotiana Tabacum atau yang dikenal sebagai tembakau sebagai bahan baku utama rokok, dan tentu saja banyak yang menganggap daun ini hanya memiliki dampak negatif.

Karena ketidaktahuan ini, sering kita mendengar para petani tembakau yang demo ketika pemerintah mencanangkan pengurangan rokok atau anti rokok.



Tapi sebenarnya ada banyak manfaat lain dari daun ini, berikut 10 diantaranya:

1. Hasilkan Protein Anti Kanker
Tembakau tidak selalu berkonotasi negatif sebagai penyebab kanker, ternyata tanaman tersebut dapat pula menghasilkan protein anti-kanker yang berguna bagi penderita kanker, kata peneliti dari Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), DR Arief Budi Witarto MEng, demikian seperti dikutip Antara.

“Protein dibuat oleh DNA dari tubuh kita, kita masukkan DNA yang dimaksud itu ke tembakau melalui bakteri, begitu masuk, tumbuhan ini akan membuat protein sesuai DNA yang dimasukkan. Kalau tumbuhan itu panen, kita dapat cairannya berupa protein,” katanya.

Selain untuk protein antikanker, GSCF, ujarnya, bisa juga untuk menstimulasi perbanyakan sel tunas (stemcell) yang bisa dikembangkan untuk memulihkan jaringan fungsi tubuh yang sudah rusak.

Mencegah kanker mulut rahim :Tembakau mengandung sumber protein yang dapat menstimulasi antibody terhadap human papilloma virus (HPV), yang menjadi penyebab kanker mulut rahim.

6 Negara Produsen Tembakau Terbesar Dunia


  
Tembakau memeliki kedudukan sangat penting dalam ekonomi dan perdangan dunia. Industri tembakau dengan segala produk turunannya berperan besar dalam menyediakan lapangan kerja dan sumber pendapatan bagi masyarakat dunia.
Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika tanaman tembakau ditemukan di hampir seluruh negara di dunia. Menurut laporan terbaru yang dikeluarkan Food and Agriculture Organization (FAO),  bahwa sekitar 100 negara tercatat sebagai penghasil tembakau.
FAO juga menyebut bahwa pada tahun 2007, jumlah produksi tembakau dunia mencapai 6,5 ton. Negara mana saja pemasok tembakau terbesar dunia?

Kamis, 02 Juni 2016

Tidak Perlu Modal Besar Untuk Memulai Usaha Dropshiping

Tidak Perlu Modal Besar Untuk Memulai Usaha Dropshiping — Anda ingin berjualan di internet? Jika anda punya barang / produk sendiri tentunya hal tersebut lebih mudah dilakukan. Anda tinggal membuat toko online atau melistingnya di situs-situs marketplace yang ramai seperti ebay.com, dll. Lalu tinggal menunggu pembeli datang. Lalu bagaimana jika anda tetap nekat ingin berjualan di internet tapi anda tidak memiliki produk sendiri dan tidak memiliki cukup uang untuk kulakan produk2 untuk stok barang anda?