Minggu, 30 Juni 2013

Berhenti Merokok cara cepat atau cara lambat ?

 

08/05/2013
 
 70  19  10  10  0
Picture
Berhenti Merokok mulai sekarang
Masalah merokok ini sekarang mulai lagi ramai dibicarakan, dari banyaknya tips-tips berhenti merokok sampai keluarnya Fatwa Haram dari MUI (walaupun dalam batasan tertentu). Sebenarnya tehnik terapi SEFT juga sudah banyak memberikan manfaat bagi para perokok yang ingin berhenti dari kebiasaannya itu, namun semua itu tergantung dari niat orangnya apakah ingin berhenti atau menikmati asap rokok itu.

Sebagai mantan perokok, saya ingin membagi tips berhenti merokok yang pernah saya terapkan dan berhasil, pada waktu itu saya belum mengenal tehnik SEFT.

Saya mulai mengenal yang namanya rokok ketika duduk dibangku SLTP dan berhenti total saat sudah bekerja (lebih kurang tahun 2000), saat itu saya belum menikah (maklum, karena ada yang berhenti merokok karena sudah menikah lho..)

Memang tidak mudah bagi saya untuk berhenti merokok, usaha berhenti itu memakan waktu yang lama antara berhasil dan gagal silih berganti dari bulan kebulan hingga tahun. Apa yang pernah saya lakukan untuk berhenti merokok? (ini adalah ujicoba-ujicoba yang saya lakukan) :
  1. Mengurangi Jumlah rokok yang di hisap dalam per-hari-nya. Dari awalnya 2 bungkus rokok menjadi 1 bungkus, trus di kurangi hingga berhenti. (hal ini hanya bertahan beberapa bulan, kemudian tidak kuat alias tergoda dengan teman dan akhirnya merokok lagi!). 
  2. Membeli Rokok secara "ketengan" atau satu batang saja, kalo "kepepet" tapi ini juga belum berhasil.
  3. Membeli Rokok 1 bungkus, tapi tidak membeli korek api. Ini cara saya yang paling lucu, karena kalau pas ingin merokok saya cari-cari korek kesana-kemari. Ini juga belum berhasil.
  4. Mengganti Rokok dengan Permen. Rata-rata perokok itu kalau tidak merokok beberapa saat saja mulutnya terasa "asam", makanya saya ganti dengan makan permen. Cara ini lumayan berhasil tapi berat badan saya melonjak drastis dari 60 Kg menjadi 70 Kg.

Setelah saya amati kenapa saya bisa terbebas dari kebiasaan merokok adalah bukan karena salah satu cara diatas, tetapi karena niat saya ingin berhenti dan melakukan berbagai cara (berhenti, merokok lagi, kemudian berhenti, merokok lagi, ini kejadian berulang selama beberapa tahun) sehingga lambat laun mulai ada rasa jenuh terhadap rokok, mulai dari rasanya yang hambar, hingga tidak enak.
Bahkan sampai suatu saat ketika saya merokok, kemudian sakit "masuk angin" 3 hari tidak kerja. Pada waktu itu saya menduga kondisi badan saya tidak "fit", namun beberapa minggu kemudian saya coba merokok lagi..dan hasilnya sakit lagi 3 hari. Dari kejadian inilah, saya menganggap sinyal berhenti merokok sudah datang dari tubuh ini dan saya menjadi yakin bahwa saya telah terbebas dari kebiasaan merokok.
Sekarang sebagai Praktisi SEFT, saya berpendapat cara tersebut terlalu lama untuk bisa berhenti merokok dan ternyata dengan tehnik terapi SEFT bisa berhenti dalam waktu singkat, 
bahkan ada yang berhasil dalam satu kali putaran terapi.
Lalu bagaimana ?, Semua cara bisa saja diterapkan, tapi yang paling utama adalah "NIAT KUAT UNTUK BERHENTI MEROKOK", karena banyak saya jumpai klien yang niatnya setengah-setengah, "Saya ingin berhenti sih pak, tapi....", "Saya tahu pak merokok bisa mengganggu kesehatan, tapi...". Nah kalau sudah punya "NIAT YANG KUAT" lakukanlah Terapi SEFT, buatlah kalimat set-up dari landasan emosinya (saat dan alasan apa yang membuat anda ingin menghisap rokok) , mudah-mudahan segera terbebas dari kebiasaan merokok.
- See more at: http://seft2020.weebly.com/1/post/2013/05/berhenti-merokok-cara-cepat-atau-cara-lambat.html#sthash.mtTzPdvo.dpuf

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar