Minggu, 16 Desember 2012

Radiofrequency ablation (RFA) : Membunuh Kanker-Kanker seperti terbungkus dalam api






  Definisi
  Dibawah panduan gambar imaging, melalui tusukan minimal invasive langsung ke dalam kanker, memasukkan generator pemanas, yang langsung membuat kanker meleleh. Karena teknik ablation atau melelehkan kanker tepat pada sasaran, sehingga tidak menghasilkan efek samping yang merusak jaringan normal. Hasil terapi radiofrequency ablationadalah sama seperti operasi pengangkatan kanker, sering dikenal sebagai operasi yang tidak menggunakan pisau.

  Prinsip
  Radiofrequency ablation memiliki jarum multipolar, sistem pemantau suhu, suhu maksimum dapat mencapai 125 derajat celcius, pada saat tindakan berlangsung selalu memantau target suhu, untuk menjamin keamanan dan hasil pengobatan yang baik.
  Proses pengobatan yaitu dibawah panduan DSA, CT, maupun USG, dilakukan tusukan dari kulit, kemudian jarum elektroda dimasukkan ke dalam kanker. Bagian depan jarum elektroda akan terbuka menjadi 10 jarum berbentuk seperti payung. Suhu panas radiofrequency ablation adalah menggunakan aliran listrik dengan frekuensi tinggi, sehingga sekitar jarum elektroda menghasilkan gesekan dan ion berkecepatan tinggi, pada saat suhu sudah mencapai 80-100 derajat, maka kanker akan terbakar dan sel kanker akan hancur, biasanya teknik tersebut disebut sebagai “pembakaran” tumor.
  Proses Radiofrequency ablation
  1.Dibawah panduan CT dilakukan tusukan dari luar kulit, kemudian memasukkan jarum elektroda ke dalam kanker
  2.Jarum elektroda yang ada didalam kanker akan terbuka menjadi 10 jarum berbentuk seperti payung, yang mencakar didalam kanker
  3.Dengan suhu yang tinggi membuat kanker seperti terbungkus dalam api
  Kelebihan
  1.menggunakan panduan imaging, dengan tepat, tidak perlu operasi, hanya dengan tusukan di bawah kulit dan bius lokal.
  2.luka yang kecil, rasa sakit yang ringan, efek samping kecil, hasil efektif, pemulihan cepat, jangka waktu pengobatan pendek.
  3.Hasil pengobatan bagus, dapat mencapai hasil pengobatan yang sama seperti operasi.
  Aplikasi klinis
  1.Dapat diterapkan untuk mengobati kanker hati, kanker paru, kanker payudara, dan berbagai jenis kanker yang sudah menyebar.
  2.Untuk kanker yang kambuh kembali pasca operasi
  3.Terhadap diameter tumor yang kurang dari 5 cm, jumlah tumor primer yang kurang dari 3, biasanya lesi kanker akan benar-benar hancur tuntas.
  4.Terhadap kanker yang diatas 5 cm proses pengobatan dapat dijalankan terpisah, volume kanker dapat dikecilkan secara signifikan, dan menghambat perkembangan sel kanker.
  5.Untuk pasien yang sudah berumur dengan fisik yang lemah atau ada menderita penyakit lain atau sebab lain yang tidak memungkinkan untuk dilakukan operasi pengangkatan kanker

sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar